Rabu, 28 Oktober 2009

Mario Teguh Golden Moment

Kunci bagi keberhasilan yang seimbang
adalah sebuah keluarga yang penuh dengan cinta kasih.



...........

Ambillah rumah kecil yang sesederhana apa pun.
Ia akan lebih indah daripada istana semegah apa pun yang berisi pertengkaran.

Ingatlah, bahwa

Tujuan dari semua keberhasilan
adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.

Apakah yang sebetulnya kita harap untuk dicapai
dengan upaya berkelanjutan dan tanpa letih
untuk menemukan kesalahan satu sama lain,
dan menggunakan semua muslihat untuk membuktikan
bahwa pasangan kita salah?

Apakah kita membutuhkan kemarahan
dan kebencian sebagai jalan untuk
mencapai kehidupan yang baik dan berbahagia?

Mengapakah kita tidak memilih suasana yang damai,
pengertian yang menerima dan memaafkan,
ketulusan yang memesrakan,
dan kepolosan yang menggembirakan satu sama lain?

Mengapakah demikian penting bagi kita untuk merasa benar
di atas kesalahan kekasih hati kita?

Jika kita saling mengasihi, mengapakah kita mengupayakan
kepuasan dari penyiksaan hatinya?

Mengapakah kita tidak saling mengupayakan kegembiraan bagi satu sama lain?

Mengapakah kita tidak melihat bahwa kesedihan hati kekasih kita
adalah pencacatan kehidupan kita sendiri?

Mengapakah penting bagi kita untuk merasa menang dalam
keluarga yang pasangannya terkalahkan dan terkecilkan?

Marilah kita lebih berkasih sayang.

Bahagiakanlah kekasih Anda,
karena itu adalah cara terdekat untuk membahagiakan diri Anda sendiri.

Indahkanlah kecintaan Anda kepada keluarga,
karena cara terdekat untuk memperbaiki rezeki
adalah meningkatkan kualitas kasih sayang dalam keluarga.

Berlakulah lebih damai,
lalu perhatikan apa yang terjadi.

...........

Rumah ini melambai ramah kepada saya,
yang tak bisa menahan diri dari memotretnya dari dalam mobil kami,
yang baru saja meninggalkan wilayah sekolah dasar yang baru kami kunjungi di Padang.

...........

Rumah ini lebih indah
daripada istana semegah apa pun
yang berisi pertengkaran.

Ingatlah, bahwa

Tujuan dari semua keberhasilan,
adalah pulang ke rumah dengan perasaan damai.

MAMAKU

Seorang anak menemui mamanya yang sedang sibuk menyediakan makan malam di dapur lalu menghulurkan selembar kertas yang bertuliskan sesuatu. Si Mama segera melap tangannya dan menyambut kertas yang dijulurkan oleh si anak lalu membacanya.

Upah membantu Mama:
1) Membantu pergi belanja : Rp 10.000,-
2) Membantu jaga adik : Rp 10.000,-
3) Membantu buang sampah : Rp 10.000,-
4) Membantu membereskan tempat tidur : Rp 10.000,-
5) Membantu siram bunga : Rp 5.000,-
6) Membantu sapu sampah : Rp 5.000,-
Jumlah : Rp 40.000,-

Selesai membaca, si Mama tersenyum memandang si anak , kemudian si Mama mengambil pensil dan menulis sesuatu di belakang kertas yang sama.
1) Biaya mengandung selama 9 bulan - GRATIS
2) Biaya tidak tidur karena menjagamu - GRATIS
3) Biaya air mata yang menitik karenamu - GRATIS
4) Biaya gelisah karena mengkhawatirkanmu - GRATIS
5) Biaya menyediakan makan, minum, pakaian, dan keperluanmu -GRATIS
Jumlah Keseluruhan Nilai Kasihku - GRATIS

Air mata si anak berlinang setelah membaca apa yang dituliskan oleh si Mama. Si anak menatap wajah mama, memeluknya dan berkata, "Saya Sayang MAMA". Kemudian si anak mengambil pensil dan menulis "Telah Dibayar Lunas Oleh MAMA", ditulisnya pada muka surat yang sama.

AKU + ALLOH = CUKUP

Hidup adalah sebuah proses untuk menjadi – yaitu
menjadi lebih baik, lebih besar, lebih kuat dan lebih berpengaruh;
agar manfaat dari pelayanan diri kita menjadi lebih luas dan berdampak.


Bila Anda tidak ingin menjadi,
menjadi lebih baik, lebih besar, lebih kuat dan lebih berpengaruh;
lalu, Anda mau jadi apa?

Bila Anda tidak ingin melayani,
melayani pelanggan, atasan, kolega, anak buah, masyarakat, komunitas,
lalu, untuk apa (menjadi)?

Bangunlah kualitas diri Anda!

Lakukanlah yang harus dilakukan, dan
Jangan melakukan yang seharusnya tidak dilakukan.

Bertindaklah!

Keberhasilan itu ada di alam tindakan dan
bukan di alam impian.

Janganlah Anda merasa kuatir!

Bila anda merasa sanggup mengatasi tantangan itu,
lakukan saja! Untuk apa kuatir?

Bila Anda tidak sanggup mengatasinya,
kuatirpun tidak ada gunanya.
Lalu, untuk apa kuatir?

Percayalah!
Karena dalam kepercayaan Anda kepada Tuhan,
Anda akan mendapatkan kekuatan.

Peganglah selalu formula sukses ini:
I AM + GOD = ENOUGH.

Semoga artikel yang disarikan dari Pointer Pak Mario Teguh,
dapat juga berguna untuk Anda.